Event Komunitas DevOps Indonesia Harus Sering Diadakan

Pada dasarnya, budaya kerja atau pola kerja DevOps dibutuhkan untuk seluruh kegiatan usaha. Hal ini dikarenakan teknologi informasi dan internet online sudah menjadi tulang punggung hampir di seluruh bidang usaha. Penyerapan DevOps di Indonesia yang cukup lambat menandakan bahwa perlunya event komunitas DevOps lebih sering diadakan di tahun 2017 dan tahun-tahun selanjutnya.

Event Komunitas DevOps Indonesia Harus Sering Diadakan


Sebetulnya peminat DevOps di Indonesia sudah cukup banyak, hal ini dapat terlihat dari maraknya perusahaan startup di Indonesia yang semakin meroket bisnisnya. Kita bisa lihat Go-Jek, pada awal pendiriannya mereka menerapkan konsep kerja DevOps. Konsep DevOps ini memngkinkan perusahaan lebih cepat melempar fitur baru atau layanan baru secara digital ke pasar.

Event Komunitas DevOps Indonesia

Ini merupakan sebuah acara yang akan di hadiri oleh para praktisi IT di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Di dalam event komunitas devops tersebut, alangkah baiknya jika ada klinik dan sesi tanya jawab. Di Indonesia sebetulnya sudah ada beberapa pakar DevOps yang berkumpul di sebuah konsultan IT yang beranama Elitery (Cilandak). Konsultan IT ini telah menerapkan DevOps pada client mereka di luar negeri, akan tetapi client mereka di Indonesia pun juga sedang di terapkan pola kerja DevOps.

Lingkungan DevOps sangat berkaitan dengan kecepatan, ketangkasan dan kualitas. Oleh karena itu akan sangat membutuhkan infrastruktur data center yang kuat dan orkestrasi yang tepat. Otomatisasi merupakan bagian dari kerangka kerja DevOps disamping pemakaian peralatan / aplikasi yang tepat sesuai kebutuhan.

Dalam acara event komunitas DevOps tersebut, peyelenggara acara harus dapat merangkul para vendor peralatan DevOps ataupun para agen / distributornya di Indonesia. Peralatan DevOps harus diperkenalkan secara luas kepada masyarakat IT di Indonesia.

Acara event komunitas DevOps ini bisa bekerjasama dengan Techniasia, LinkedIn, dan IBM misalnya. Dimana situs atau usaha tersebut sudah memiliki banyak praktisi IT yang tercakup di dalamnya.

Manfaat DevOps bagi Seluruh Perusahaan di Indonesia

DevOps yang merupakan suatu pola kerja baru dengan menggabungkan divisi pengembang dan divisi operasinal akan memberikan beberapa manfaat bagi seluruh perusahaan di Indonesia sebagai berikut:

  • Efisiensi. DevOps akan menghemat waktu dalam hal pengujian dan penyebaran rilis fitur baru. Dari segi ekonomi, DevOps dapat menghemat banyak biaya yang dikeluarkan sebelumnya. Seperti jika menggunakan container Docker, sebuah perusahaan yang tadinya memakai ratusan VM dapat berhemat jadi puluhan VM saja.
  • Efektifitas. Dengan lingkungan yang sama dengan lingkungan operasional, hasil kode para pengembang dapat di jalankan dan di sebar pada lingkungan operasional tanpa hambatan. Jika kode tersebut tidak dapat di jalankan pada sesi pengujian, ini tidak akan mengakibatkan kegagalan sistem yang berjalan. Sehingga, seluruh hasil produksi dapat lebih terjaga kualitasnya.
  • Sinergi Positif. Seluruh staff akan lebih bersinergi secara positif karena sudah tidak ada lagi main salah-salahan jika terjadi kegagalan sistem akibat pelemparan rilis baru.

Kenapa DevOps Sangat Dibutuhkan ? 

Ini merupakan pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para pimpinan IT di seluruh Dunia. Saat ini, Indonesia juga telah mengalami era transformasi digital yang terus menerus berkembang. Banyak cara baru baik dalam bekerja maupun dalam memperoleh sesuatu telah dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat.

Pada akhirnya, perusahaan harus menjaga bisnis mereka dengan mengikuti perubahan tersebut. Kita bisa ambil pelajaran dari tutupnya FoodPanda di Indonesia yang tergerus oleh GrabFood dan Go-Food. Hal ini tentunya dapat terjadi pada jenis bisnis lainnya. Misalnya, perusahaan Hypermart seperti Giant, mereka menghadapi persaingan dari perusahaan startup yang menawarkan belanja bulanan lebih murah dan dapat di antar. Setelah perusahaan startup tersebut mendapatkan pendanaan triliunan rupiah, tentunya mereka akan sanggup untuk membuat gudang dan membeli lebih banyak barang dari para supplier. Oleh karena itu, sebelum ini terjadi, perusahaan besar sekelas Giant Hypermart harus mulai membuat infrastruktur yang dapat mendukung pola kerja DevOps untuk menghadirkan "Belanja Bulanan Via Android". Jika tidak, pangsa pasar ini akan diserap bagi siapa yang lebih dulu meakukannya dengan baik.

Dari penjelasan tersebut diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa DevOps sangat dibutuhkan seluruh jenis usaha di Indonesia. Oleh karena itu, kami berharap bahwa Acara DevOps di Indonesia dapat lebih banyak terselenggara.

Komentar